BI Antisipasi Potensi Lonjakan Inflasi pada Paruh Kedua Tahun Depan

Abdul Azis Said
29 November 2021, 13:50
inflasi, kenaikan harga, lonjakan kenaikan harga, lonjakan inflasi
Youtube/Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan inflasi tahun depan masih akan berada dalam rentang target 2% hingga 4%.

Perry mengatakan ada tiga indikator yang mendukung asumsinya itu. Pertama, ketersediaan penawaran agregat masih jauh memadai dibandingkan jumlah permintaan. Penawaran agregat merupakan ketersediaan dari sisi pasokan atau produksi nasional. Ketersediaan dinilai cukup untuk memenuhi permintaan yang mulai meningkat.

Kedua, stabilitas nilai tukar yang membantu menahan kenaikan yang signifikan pada harga-harga domestik. Perry mengatakan, nilai tukar rupiah masih stabil bahkan cenderung menguat saat terjadi booming harga komoditas global sejak beberpa bulan terakhir. Dengan demikian, kenaikan harga global tersebut tidak merembet ke dalam negeri.

Ketiga, eksepktasi inflasi masih terjaga. Perry mengatakan, ekspektasi inflasi tersebut dapat dilihat dari survei ekspektasi konsumen yang dirilis BI, survei kegiatan dunia usaha yang menggambarkan inflasi di tingkat produsen, dan proyeksi para ekonom untuk mengukur inflasi di pasar keuangan.

Selain tekanan kenaikan harga-harga, isu tapering off bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve juga jadi perhatian serius BI tahun depan.

"Bisa juga risiko kenaikan nilai tukar karena adanya tappering off the fed. Tapi komitmen kami untuk mengupayakan seluruh kebijakan agar asumsi-asumi (asumsi makro APBN) ini tetap sejalan," kata Perry.

Terkait ancaman tapering off The Fed, sejauh ini BI berulang kali mencoba memenangkan pasar bahwa dampak tapering off tidak akan separah taper tantrum 2013. Hal ini karena sejumlah alasan. Pertama, komunikasi pejabat The Fed yang jelas, sehingga pasar mampu menebak arah kebijakan bank sentral.

Kedua, strategi BI melalui triple intervention baik di pasar valas, DNDF dan SBN. Ketiga, dari sisi ketahanan eksternal yang memadai, tercermin dari cadangan devisa yang tinggi serta defisit transkasi berjalan yang rendah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...