Sri Mulyani Optimistis RI Tahan Banting Hadapi Tapering Off The Fed

Agustiyanti
21 Desember 2021, 12:07
Menteri Keuangan Sri Mulyani, sri mulyani, tapering off, the fed
Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, risiko tapering off The Fed terhadap utang pemerintah cenderung rendah berdasarkan riset Majalah The Economist.

Namun, Indonesia juga masih lebih rentan dibandingkan Filipina yang memiliki indeks kerentaan 14 poin, serta Thailanda dan Vietnam, yang masing-masing 12 poin dan 10 poin.

Sekalipun diklaim cukup berdaya tahan, Sri Mulyani mengatakan risiko masih cukup tinggi pada tahun depan. Hal ini sejalan dengan langkah pengetatan moneter yang kemungkinan akan berlangsung dalam rentang waktu berdekatan oleh sebagian besar negara maju.

"Tidak berarti kita akan kehilanagan kewapsadaan, karena situasi akan sangat volatile pada tahun 2022 yang berasal  penyesuaian kebijakan moneter oleh negara-negara maju akibat tekanan inflasi," kata Sri Mulyani

Risiko inflasi tinggi masih membayangi sejumlah negara maju tahun depan. Hal ini dipengaruhi masalah keterbatasna tenaga kerja dan juga gangguan rantai pasok yang masih akan berpengaruh sekalipun sudah mulai menunjukkan perbaikan.

Tiga bank sentral utama dunia mengumumkan pengetatan moneter pekan lalu. Bank sentral AS (The Fed) mempercepat tapering offnya bulan depan sehingga ada peluang kenaikan suku bunga juga akan lebih cepat yakni pada paruh kedua tahun 2022.

Bank sentral Eropa (ECB) juga akan mengakhiri quantitative easing-nya pada Maret 2022. ECB rutin membeli obligasi pemerintah untuk membiayai pandemi melalui Program Pembelian Darurat Pandemi (PEPP) yang bernilai 1,85 triliun euro. Pembelian akan dikurangi secara moderat mulai awal tahun depan dan resmi berakhir di akhir kuartal pertama.

Selain itu, bank sentral Inggris (BOE) juga mengumumkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sepanjang pandemi. Suku bunga BOE dinaikkan dari saat ini 0,1% menjadi 0,25%. Dengan demikian, BOE menjadi bank sentral besar pertama bank dunia yang mulai menormalisasi suku bunganya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...