Blackberry Suntik Mati OS, Begini Nasib Penggunanya
Lantaran memiliki sistem operasi dengan keamanan tinggi, para penggunanya tersebar di mana-mana, mulai dari kereta komuter, restoran, hingga rumah. Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahkan setia memakai perangkat BlackBerry, sebelum akhirnya dikabarkan beralih pada Samsung awal tahun ini.
BlackBerry mulai mendapat saingan seiring peluncuran iphone oleh Apple pada 2007. Perangkat ini menggunakan layar sentuh (touchscreen) serta memperkenalkan lapak aplikasi App Store.
Para konsumen awalnya menyatakan tidak ingin meninggalkan BlackBerry dengan keyboard dan kemudahannya. Namun, daya tarik ragam aplikasi akhirnya menyedot para pengguna ponsel untuk berpangkat kepada perangkat ponsel berbasiskan Android maupun iOS.
"Ini sudah tak terelakkan. Mereka (BlackBerry) tidak memiliki jumlah yang banyak untuk bisa mempertahankan keuntungan," ujar seorang analis Bloomberg Intelligence, Matthew Kanterman.
Di Tanah Air, produk-produk BlackBerry mulai banyak dikenal di sejak 2007. Dua yang terkenal yakni Curve dan Bold. Curve diluncurkan pada 2007 dengan tipe 8300, yang memiliki kamera 2 megapiksel, trackball, dan resolusi layar 320 x 240. Harganya relative murah, namun memiliki beragam fitur.
Tahun berikutnya, BlackBerry meluncurkan Pearl Flip dan Bold. Ponsel Bold tipe 9000 memiliki format yang lebih luas dibanding Curve. Bold diminati pengguna karena menawarkan eksklusivitas. Ponsel itu dibalut kulit dengan kesan chic.
BlackBerry pun pada akhirnya menghapus OS mereka pada pekan lalu. "Kami berterima kasih kepada banyak pelanggan dan mitra setia kami selama bertahun-tahun," kata perusahaan dikutip dari The Economic Times pada pekan lalu (3/1).