Sri Mulyani Minta Perbankan Jadi Lokomotif Pemulihan EKonomi

Abdul Azis Said
2 Februari 2022, 11:13
Sri Mulyani, perbankan, pemulihan ekonomi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./hp.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1/2022). Rapat tersebut membahas evaluasi anggaran daerah 2021 dan perencanaan APBN daerah 2022 terkait penanganan pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./hp.

Sri Mulyani mengatakan, penempatan dana tersebut telah menghasilkan memiliki multiplier effect berupa penyaluran kredit hingga Rp 458,22 triliun.

"Kredit tersebut disalurkan kepada 5,49 juta debitur sampai dengan 17 Desember 2021," kata Sri Mulyani.

Berkat berbagai langkah yang sudah dilakukan tersebut, Sri Mulyani memamerkan penyaluran kredit untuk dua sektor utama yakni otomotif dan properti mulai menunjukkan pemulihan tahun lalu.

Penyaluran kredit kepada sektor properti mencapai Rp 465,55 triliun. Kinerja ini tidak lepas dari dukungan sejumlah kebijakan yang akomodatif.

  Dari sisi fiskal, pemerintah memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah baru, dari sisi makroprudensial Bank Indonesia dengan pelonggaran rasio LTV/FTV hingga 100%.

Sementara dukungan dari OJK berupa pelonggaran risiko ATMR, ketentuan tarif premi asuransi dan pelonggaran uang muka perusahaan pembiayaan.

Selain itu, penyaluran kredit di sektor otomotif juga memberi hasil yang positif. Penyaluran kredit otomotif mencapai RP 97,45 triliun tahun lalu.

Kinerja ini ditopang adanya pemberian insentif PPnBM dikolaborasikan dengan kebijakan pelonggaran uang muka kredit oleh BI, serta kebijakan pelonggaran ATMR dan uang muka perusahaan pembiayaan yang diberikan OJK.

"Capaian penyaluran kredit tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan mobil di tahun 2021 mencapai level 863,3 ribu apabila dibandingkan penjualan 578,3 ribu pd tahun 2020," kata Sri Mulyani.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat kredit sektor perbankan tumbuh 5,2 % secara tahunan (yoy)pada tahun 2021 setelah terkontraksi sebesar 2,41% pada 2020.


Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...