Modal Asing Masuk Rp 4,3 T dalam Sepekan, Rupiah Melemah Tipis

Abdul Azis Said
4 Februari 2022, 21:02
rupiah, nilai tukar, aliran modal asing, modal asing
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.380 per dolar AS di perdagangan pekan ini.

"Selain sentimen tersebut, pekan ini pasar juga menunggu rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat," kata Rully kepada Katadata.co.id, Jumat (4/2).

Pasar menunggu rilis data tenaga kerja nonfarm payroll oleh Departemen Ketenagakerjaan AS malam ini. Dow Jones memperkirakan akan ada penambahan 150 ribu tenaga kerja baru sepanjang bulan lalu. Tetapi tampaknya akan lebih suram terutama karena lonjakan kasus Omicron.

Laporan tenaga kerja sektor swasta yang dirilis  Automatic Data Processing (ADP) pekan ini menunjukkan adanya pengurangan 301 ribu tenaga kerja sepanjang bulan lalu. Kenaikan kasus Omicron di Amerika tampaknya ikut memukul perekrutan tenaga kerja oleh banyak perusahaan.

Laporan tersebut mengindikasikan pemburukan dikarenakan jauh di bawah ekspektasi Dow Jones yang justru memperkirakan sektor usaha bisa menambah 200 ribu tenaga kerja baru pada bulan lalu. Kinerja tersebut juga merupakan pembalikan tajam setelah bulan sebelumnya berhasil merekrut 776 tenaga kerja baru.

Sementara dari dalam negeri, Rully mengatakan kenaikan kasus Covid-19 membayangi rupiah. "Memang dari dalam negeri pasar masih melihat perkembangan infeksi harian Omicron dan menunggu langkah pemerintah dalam mengatasi hal tersebut," kata dia.

Laporan hari ini (4/2) terdapat penambahan 32.211 kasus positif Covid-19 baru. Jumlahnya bertambah lebih dari 5.000 kasus dari hari sebelumnya. Selain itu,  jumlah ini juga menjadi yang tertinggi sejak 6 Agustus 2021. Sementara secara spasial, DKI Jakarta masih menyumbangkan lonjakan harian tertinggi hingga hari ini. Ibu kota melaporkan kasus Covid-19 bertambah 13.379, naik 32% dari kemarin.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...