Tinggalkan Dolar, BI Catat Transaksi LCS Naik Tiga Kali Lipat

Abdul Azis Said
16 Februari 2022, 11:31
LCS, perry warjiyo, bank indonesia, pertukaran mata uang lokal
Dokumentasi Bank Indonesia
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut Indonesia akan mencari mitra-mitra lain untuk memperluas penggunaan pertukaran mata uang lokal atau LCS.

Dalam keterangannya beberapa bulan lalu, Perry mengatakan pihaknya kini tengah menjajaki kerja sama LCS dengan beberapa negara tetangga termasuk Singapura dan Filipina.

Nilai transaksi LCS Indonesia terus naik setiap tahun. Pada tahun pertama 2018, transaksi LCS hanya dilakukan dengan dua mitra kerja sama yakni Malaysia dan Thailand, transaksi LCS Indonesia mencapai US$ 350 juta. Nilainya kemudian naik dua kali lipat menjadi US$ 760 juta pada tahun 2019. Pada tahun 2020, nilai transaksi naik tipis menjadi US$ 797 miliar, kemudian melonjak sepanjang tahun lalu menjadi US$ 2,53 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, adanya kerja sama LCS antara Indonesia dengan empat mitra dagang utama tersebut akan memberi dampak positif terhadap perekonomian domestik, terutama dari sisi volatilitas nilai tukar. Apalagi Indonesia merupakan negara ekonomi terbuka, di mana sekitar 90% impornya merupakan untuk bahan baku dan barang modal.

"Target dari implementasi LCS ini untuk mengurangi ketergantungan berat pada mata uang khusus terutama dolar AS, ini diperkirakan bisa menciptakan lebih banyak stabilitas untuk perdagangan dan investasi antarnegara termasuk antara Indonesia dengan negara-negara ASEAN," kata Sri Mulyani saat hadir dalam acara yang sama dengan perry.

Bukan hanya mendukung stabilitas nilai tukar, implementasi LCS juga diklaim akan menguntungkan bagi nasabah karena transaksi perdagangan dengan empat negara tadi bisa diselesaikan tanpa harus mengonversi ke dolar AS. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...