ORI021 Cetak Rekor Jumlah Investor Terbanyak, Pemerintah Raup Rp 25 T
Pemerintah mencatat jumlah investor pembeli Surat Berharga Negara (SBN) ritel ORI021 memecahkan rekor terbanyak sepanjang sejarah mencapai 56.238 investor. Jumlah tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan seri ORI020 sebesar 30 ribu investor meski imbal hasilnya menurun.
"Penerbitan ORI021 tersebut memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online," demikian dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (21/2).
Penerbitan ORI021 menghasilkan utang baru senilai Rp 25,06 triliun. Dana hasil penjualan ORI021 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2022, termasuk pemulihan dampak pandemi Covid-19.
ORI021 ditawarkan dengan kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel tradable yaitu 4,9%. Meski ditawarkan dengan kupon rendah, animo masyarakat tetap tinggi untuk berinvestasi di instrumen ini.
"Untuk memenuhi tingginya animo masyarakat tersebut, pemerintah melakukan penambahan kuota (upsize) selama masa penawaran ORI021," kata DJPPR.
Tingginya antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan terkait penawaran ORI021. Penjualan ORI kali ini didukung dengan kampanye dan kegiatan edukasi ke masyarakat melalui berbagai kegiatan online dan optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan.
Dari total lebih dari 56 ribu investor yang memesan ORI021, mayoritas merupakan kelompok investor milenial. Kelompok ini berkontribusi 40,7% dari total investor, disusul generasi X sebanyak 32,6% dan generasi baby boomers sebanyak 23,2%. Jumlah investor gen z hanya 1,7%, meski begitu menunjukkan adanya kenaikan dari penerbitan seri sebelumnya yang hanya 1%. Sisanya merupakan investor dari generasi tradisionalis. Sementara secara nominal, pembeli ORI021 masih didominasi generasi X mencapai 37,2%.
Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI021 didominasi pegawai swasta yaitu sebesar 31,9%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI021 44,1%. Meski masih kecil, porsi pembeli dari kalangan pelajar dan mahasiswa naik dua kali lipat dari sebelumnya 3,4% menjadi 7,1%.
Rata-rata pemesanan, tingkat keritelan, ORI021 sebesar Rp 445,7 juta per investor, lebih baik dibandingkan ORI020 sebesar Rp 499,1 juta per investor. Selain itu, terdapat 3.263 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp 1 juta.
Adapun berdasarkan gender, jumlah investor ORI021 didominasi investor perempuan sebanyak 59,3%. Jumlah ini merupakan porsi tertinggi sejak SUN Ritel ditawarkan secara online. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI021.
Selain itu, sebanyak 54,8% atau 30.833 investor ORI021 merupakan investor yang membeli SUN Ritel lebih dari sekali, atau tergolong sebagai repeating investors. Total pembelian yang dilakukan oleh repeating investors mencapai Rp 16,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.