Sri Mulyani: Daya Saing RI Masih Rendah Meski Banyak Bangun Tol

Abdul Azis Said
14 April 2022, 13:33
Menteri Keuangan Sri Mulyani, sri mulyani, jalan tol
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, salah satu tantangan yang dihadapi untuk pembangunan infrastruktur Indonesia, yaitu kebutuhan terhadap pendanaan yang cukup besar.

"Oleh karena itu, jelas untuk meneruskan pembangunan tidak mungkin terus menerus bergantung pada ketersediaan dana APBN, peran BUMN jelas penting dan peran swasta juga menentukan," ujarnya.

Dengan kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur yang besar, salah satu upaya yang dilakukan yakni melanjutkan reformasi fiskal untuk mengoptimalkan pendapatan negara dalam APBN. Di samping itu, pemerintah juga terus mendorong adanya pembiayaan kreatif.

"Salah satu pendekatan penting yaitu pendekatan optimalisasi aset khususnya untuk proyek infrastruktur existing atau yang sudah dibangun atau sudah beroperasi oleh BUMN, dengan menginjeksikan fresh money tetapi tidak melalui APBN langsung tetapi melalui Lembaga Pengelola Investasi (INA)," kata Sri Mulyani.

INA akan bekerjasama dengan berbagai investor dari berbagai sumber untuk menarik investasi ekuitas yang sifatnya jangka panjang. Ini akan memberikan tambahan stabilitas bagi pembangunan di Indonesia, pasalnya proyek-proyek tersebut tidak didanai melalui penerbitan utang maupun obligasi jangka pendek.

Sepanjang tahun lalu, INA sudah menandatangani MoU untuk membentuk platform investasi dalam bentuk konsorsium dengan komitmen investasi mencapai US$ 3,7 miliar. Nilai investasi tersebut untuk berbagai proyek, terutama jalan tol. MoU investasi tersebut dengan investor dari tiga negara, yakni Uni Emirat Arab, Belanda dan Kanada.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...