Rupiah Menguat Rp 14.354/US$ Jelang Penentuan Suku Bunga BI
Sebaliknya, analis pasar uang Ariston Tjendra melihat rupiah akan tertekan hari ini karena kembali menguatnya sentimen kenaikan bunga The Fed. Rupiah akan melemah Rp 14.370 per dolar AS dan potensi penguatan di Rp 14.340 per dolar AS.
Sentimen kenaikan bunga The Fed kembali meningkat usai komentar pejabat The Fed James Bullard yang menyebut ada peluang kenaikan suku bunga lebih dari 50 bps. Ia mendorong bank sentral menaikkan bunga lebih cepat dan berada di level 3,5% pada akhir tahun ini.
"Kalau ini terjadi, skenario tersebut akan lebih agresif dibandingkan perkiraan pasar saat ini yang memperkirakan di akhir tahun mungkin menjadi 2,00-2,25%" kata Ariston.
Dari dalam negeri, pasar menantikan pertemuan BI yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB. BI diperkirakan masih menahan suku bunga rendah dan bisa saja kembali mempertegas pernyataannya soal kesiapsediaannya mengetatkan kebijakan moneter bila tekanan inflasi berlanjut. BI juga diperkirakan kembali menyuarakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
"Sikap BI ini bisa menetralisasi dampak negatif ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif terhadap nilai tukar rupiah," ujarnya.