Larangan Ekspor CPO Menahan Efek Ramadan, Ekonomi Diramal Tumbuh 5%

Abdul Azis Said
26 April 2022, 19:06
ekonomi kuartal II, ramadan, larangan ekspor cpo, cpo, ekonomi, lebaran
ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.
Ilustrasi. Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua masih berpotensi mencapai 5%.

Ia memperkirakan jika larangan ekspor ini berlaku sementara maka pertumbuhan ekonomi kuartal II tidak akan berubah di 5% karena kuatnya konsumsi. Namun jika larangan diberlakukan lebih lama hingga satu kuartal penuh, maka ada peluang  pertumbuhan ekonomi turun 0,1%-0,2% dari baseline.

Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky juga melihat konsumsi rumah tangga akan meningkat pada kuartal kedua ini sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi bisa melampaui 5%. Puncak dari konsumsi masyarakat tahun ini juga diperkirakan terjadi pada kuartal kedua tetapi memang masih belum kembali ke level sebelum pandemi. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan konsumsi di antaranya karena periode musiman Ramadan dan Lebaran, adanya pencairan THR dan gaji ke-13 serta pelonggaran pembatasan sosial. "Berbagai macam momentum ini mendorong terjadinya pent-up demand," kata Riefky kepada Katadata.co.id

Sementara itu, kenaikan inflasi diperkirakan masih belum mencapai overheating pada kuartal kedua ini sheinga belum signifikan menggerus daya beli masyarakat. Ia melihat inflasi akan menjadi isu besar dalam perekonomian domestik ke depannya, tapi diperkirakan masih belum begitu terasa sampai paruh kedua tahun ini.

Senada dengan David, adanya kebijakan larangan ekspor produk olahan CPO bisa menekan konsumsi. Pasalnya, kenaikan harga CPO biasanya selaras dengan kenaikan tingkat konsumsi rumah tangga, dan sebaliknya. Tetapi memang dampak kebijakan ini masih perlu dikaji terutama mempertimbangkan seberapa lama pemberlakuannya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II di rentang 4,8%-5,4%. Pertumbuhannya masih cukup kuat sekalipun lebih rendah dibandingkan kuartal II tahun lalu yang melampaui 7%. 

"Kami melihat ada peluang dengan momentum Ramadan dan juga lebaran, libur yang cukup banyak, serta THR dan gaji ke-13 ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kuartal II," kata Febrio dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu (20/4)

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...