BI Bentuk Gugus Tugas LCS Demi Segera Mengurangi Ketergantungan Dolar

Abdul Azis Said
27 Mei 2022, 19:19
LCS, transaksi LCS, gugus tugas LCS
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. Total transaksi LCS selama 2021 mencapai US$ 2,53 miliar, meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar US$ 797 juta.

Ia mengatakan, LCS juga bermanfaat bagi dunia usaha sebagai natural hedge agar terlindung dari eksposur nilai tukar. Penggunaan LCS juga menguntungkan karena biaya transaksi yang lebih murah dan efisien melalui direct rate, serta transfer dana yang lebih cepat.

Adapun rangkaian program Gugus Tugas Nasional LCS tersebut terdiri dari:

  • Sosialisasi secara targeted untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bagi pelaku usaha
  • Melakukan reformasi regulasi dengan menciptakan aturan-aturan yang akomodatif
  • Mendorong terobosan-terobosan dalam bentuk insentif, fasilitasi, maupun percepatan layanan yang mendukung LCS

Pengembangan transaksi LCS sudah dimulai sejak 2018 dan telah diimplementasikan dengan empat negara, yakni Malaysia, Thailand, Jepang dan Cina.  Dalam laporan Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) terbaru, BI menyebut, perkembangan transaksi LCS menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak diimplementasikan.

Total transaksi LCS selama 2021 mencapai US$ 2,53 miliar, meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar US$ 797 juta. Adapun pada kuartal I 2021, nilai transaksi menggunakan LCS mencapai US$ 868 juta atau Rp 12,4 triliun (kurs Jisdor akhir Maret Rp 14.357/US$).

BI juga mencatat, transaksi LCS berdasarkan komposisinya didominasi oleh antar bank sebesar 50% diikuti oleh perdagangan 35% , remitansi 14% dan investasi langsung 1%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...