Tiga Bulan Beruntun Turun, Cadangan Devisa Susut Jadi US$ 135,6 Miliar

Abdul Azis Said
8 Juni 2022, 11:29
cadangan devisa, dolar
Pexels/Karolina Grabowska
Ilustrasi dolar Amerika Serikat.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan cadangan devisa pada akhir tahun ini akan berada di rentang US$ 130 miliar- US$ 140 miliar. Ini berarti akan lebih rendah dibandingkan akhir tahun lalu di US$ 144,9 miliar.

Penurunan cadangan devisa dipengaruhi ketidakpastian ekonomi global. "Kami masih memperkirakan surplus barang pada neraca transaksi berjalan tahun ini cenderung menyusut karena impor akan mengikuti ekspor seiring dengan percepatan pemulihan ekonomi domestik," kata Faisal dalam risetnya.

Ia mengatakan, neraca transkasi berjalan pada tahun ini diperkirakan kembali surplus tapi lebih kecil dari tahun lalu yakni 0,03% dari PDB.

Neraca keuangan 2022 kemungkinan besar akan menghadapi beberapa risiko penurunan yang akan menganggu potensi aliran masuk modal asing selama periode pemulihan ekonomi. Faisal menyebut, risikonya antara lain gangguan rantai pasokan global yang semakin parah dan tekanan inflasi akibat perang Rusia dan Ukraina. Perang juga berdampak terhadap normalisasi moneter global yang lebih cepat dan hawkish.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...