Rupiah Menguat ke 14.984 per USD Imbas Koreksi Dolar AS
Sementara itu, menurut dia, terdapat sentimen positif dari dalam negeri seperti neraca perdagangan yang surplus selama 26 burturut-turut. Surplus ini, menurut dia, membantu menambah suplai dolar AS di tanah air.
Di sisi lain, Ariston menilai, sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif masih akan membayangi pergerakan harga di pasar keuangan. Hal ini kemungkinan akan membuat penguatan rupiah tidak terlalu jauh.
"Potensi penguatan ke kisaran Rp 14.930 per dolar AS dengan resistance di kisaran Rp 15.000 per dolar AS," kata dia.
Analis DCFX Futures Lukman Leong juga memperkirakan rupiah berpotensi menguat hari ini. Menurut dia, rupiah ditopang oleh koreksi dolar AS akibat aksi ambil untung investor dan turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat di tengah absennya data penting dari Amerika Serikat.
"Rupiah hari ini bergerak pada rentang Rp 14.935 hingga Rp 15.050 per dolar AS," kata dia.