Pemerintah Klaim RI Tak akan Bernasib Seperti Sri Lanka, Apa Buktinya?

Agustiyanti
18 Juli 2022, 17:59
pertumbuhan ekonomi, sri lanka, ekonomi, krisis ekonomi, resesi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Ilustrasi. Pemerintah memastikan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini sangat baik dan jauh berbeda dibandingkan Sri Lanka yang sedang menghadapi krisis ekonomi.

Luhut  menampik anggapan sejumlah pihak yang menyamakan kondisi Indonesia dengan Sri Lanka yang mengalami kebangkrutan. Ia meminta agar pihak yang mengkritik kondisi Indonesia melihat data-data yang ada. 

"Jadi kalo ada yang samakan kita dengan Sri Lanka, bilang dari saya, sakit jiwa itu. Lihat data-data yang baik. Suruh datang ke saya," ujarnya .

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya juga telah menegaskan bahwa tekanan yang timbul akibat perang Rusia dan Ukraina terhadap ekonomi Indonesia tidak seberat negara lain. Kondisi Indonesia terbatu oleh windfall dari harga komoditas. Ia menyebut, tren pembiayaan utang bahkan menurun. 

"Dalam hal ini, kami melihat kondisi APBN Indonesia jauh sangat berbeda dengan situasi yang dihadapi oleh negara seperti Sri Lanka," ujarnya pada April lalu. 

Bagaimana kondisi APBN dan utang pemerintah saat ini?

Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester I 2022 mencetak surplus Rp 73,6 triliun berdasarkan data realisasi sementara. Pendapatan negara hingga semester pertama tahun ini tumbuh 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi  Rp 1.317,2 triliun. 

Kinerja moncer pendapatan negara pada paruh pertama tahun ini tidak lepas dari penerimaan perpajakan yang sudah tumbuh lebih dari 50%. Penerimaan pajak tercatat Rp 868,3 triliun, naik 55,7% dari tahun lalu. Capaian ini juga sudah mencapai 59% dari target baru yang direvisi naik menjadi Rp 1.485 triliun.

Pemerintah juga mencatat  posisi utang pemerintah pada akhir Mei 2022 turun sebesar Rp 38 triliun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 7.002,24 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...