Subsidi Energi Tetap Bengkak Jadi Rp 649 T Meski Harga BBM Naik

Abdul Azis Said
5 September 2022, 11:39
harga bbm, harga bbm naik, pertalite, solar, pertamax
ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.
Pemerintah menaikkan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax sejak 3 September.

Adapun Suahasil menyebut  sebagian hasil dari penghematan potensi tambahan anggaran subsidi dan kompensasi sebesar Rp 49 triliun dialihkan untuk tambahan bansos yang nilainya Rp 24,17 triliun. Anggaran ini untuk tiga jenis bansos, yakni bantuan langsung tunai (BLT) kepada 20,65 juta keluarga, subsidi upah untuk 16 juta pekerja  dan bantuan sosial melalui daerah.

Namun, realisasi subsidi energi pada akhir tahun akan sangat ditentukan oleh harga minyak, volume konsumsi serta nilai tukar rupiah. Penurunan harga minyak akan sangat mempengaruhi besaran subsidi yang harus dibayarkan pemerintah.

Dalam hitungan Kemenkeu, dibutuhkan tambahan anggaran Rp 88,6 triliun sehingga total subsidi menjadi Rp 591 triliun jika harga minyak bergerak turun dan rata-rata ICP setahun menjadi US$ 85. Sedangkan jika harga rata-rata ICP sebesar US$ 99 per barel, subsidi akan membengkak menjadi Rp 605 triliun. 

Ia juga menyebut jika pembayaran kompensasi energi kemudian dilimpahkan ke tahun depan, akan berdampak pada anggaran subsidi dan kompensasi pada 2023 yang dapat mencapai Rp 336 triliun. Ia berharap agar pembayaran yang digeser ke tahun depan tidak akan terlalu besar. Keputusan dengan DPR tersebut akan dibahas sembari merancang RUU APBN 2023 yang tengah berjalan saat ini.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...