ADB Lihat Ekonomi Indonesia Lebih Cerah pada Tahun Ini

Abdul Azis Said
21 September 2022, 12:04
pertumbuhan ekonomi, ADB, ekonomi Indonesia, inflasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Ilustrasi. ADB melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik pada tahun ini, tetapi tekanan inflasi meningkat.

"Konsumsi diproyeksikan tumbuh sebesar 6% pada tahun 2022, tetapi kembali pada tahun 2023 dengan tren pertumbuhan pra-pandemi sebesar 5%," kata ADB.

Ekonomi global yang melambat pada tahun depan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih rendah. Kondisi ini juga akan mengikis transaksi berjalan serta menjaga inflasi tetap tinggi.

Ekspor neto akan berkontribusi lebih kecil terhadap pertumbuhan seiring perlambatan ekonomi global. Ekspor barang kemungkinan akan tumbuh dengan kecepatan setengah tahun 2022. Pertumbuhan impor akan terus tumbuh sejalan dengan normalisasi permintaan.

Ekspor neto diperkirakan berkontribusi 1% terhadap pertumbuhan tahun ini, mirip dengan sumbangan pada tahun lalu. Efek perlambatan global sudah akan mulai terasa dengan ekspor yang akan mulai melambat di paruh kedua tahun ini menjadi 13%. Meski demikian, keseimbangan eksternal disebut masih akan surplus 0,5% PDB.

Konsumsi pemerintah dan investasi diperkirakan tidak akan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan tahun ini dan tahun depan. Konsumsi pemerintah dalam neraca PDB diperkirakan terkontraksi sebesar 5% -10% di kedua tahun, ini sejalan dengan konsolidasi fiskal. Investasi diproyeksikan tumbuh hanya sekitar 5% -5,5% pada tahun ini dan tahun depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...