Susul AS, Bank Indonesia Diramal Kerek Lagi Suku Bunga 0,25% Hari Ini

Abdul Azis Said
22 September 2022, 07:25
bank indonesia, the fed, bunga acuan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

The Fed Kerek Bunga Acuan 0,75%

Kebijakan bank sentral AS menjadi salah satu faktor pertimbangan BI. Dalam pengumuman dini hari tadi, The Fed memutuskan kembali menaikkan bunga 75 basis poin (bps) atau 0,75%.

Besaran kenaikannya sama selama tiga pertemuan beruntun. Dengan demikian, suku bunga di AS naik menjadi 3% - 3,25% atau menyentuh rekor tertinggi sejak awal 2008.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan pesan utama bank sentral yang masih sama dengan sebelum-sebelumnya, yakni mendorong inflasi turun ke rentang target 2%. "Dan kami akan terus melakukannya sampai pekerjaan selesai," kata Powell dikutip CNBC Internasional, Rabu (21/9).

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menilai, pengetatan moneter yang berlanjut di AS akan menjadi perhatian BI dalam menentukan suku bunga. Kemungkinan The Fed terus menaikkan bunga ke depan dapat menimbulkan risiko keluarnya modal asing di pasar obligasi pemerintah.

Hal itu dapat memicu tekanan lebih lanjut pada sektor eksternal Indonesia, khususnya stabilitas nilai tukar.

Dari sisi domestik, tekanan inflasi juga meningkat. "Dengan tekanan yang datang dari sisi eksternal dan domestik, kami memandang BI ke depan beralih dari kebijakan moneter longgar ke kenaikan suku bunga untuk memastikan stabilitas," demikian dikutip dari risetnya.

Ia memperkirakan BI terus menaikkan suku bunga ke level 4,75% pada akhir tahun. Oleh karena itu, ia memprediksi bank sentral kembali menaikan 0,25% hari ini.

Kemudian, BI berpeluang kembali mengerek bunga acuan hingga 75 bps di sisa tiga pertemuan tahun ini. Kenaikan kemungkinan berlanjut hingga tahun depan sebesar 25 bps menjadi 5%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...