Rupiah Masih Rp 15.000/US$ Hari Ini meski BI Kerek Bunga Acuan 0,5%

Abdul Azis Said
23 September 2022, 09:36
rupiah, bank indonesia, the fed
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

"Kebijakan BI ini bisa meng-counter kebijakan bank sentral AS, The Fed yang sebelumnya mengerek suku bunga acuannya. Kenaikan bunga BI ini bisa menahan capital outflow yang bisa memperlemah rupiah," kata Ariston dalam risetnya, Jumat (23/9).

Apalagi The Fed mempertegas sinyal kenaikan agresif masih akan dipertahankan pada sisa dua pertemuannya tahun ini. Bank sentral kembali mengatakan bahwa mereka bakal terus mendorong inflasi turun ke rentang 2%.

The Fed memperkirakan, bunga acuan mencapai level 4,6% tahun depan dan belum ada rencana pemangkasan.

"Indikasi bahwa The Fed akan melanjutkam kebijakan pengetatan moneter yang agresif bisa menahan rupiah," kata Ariston.

Analis DCFX Lukman Leong pun memprediksi rupiah menguat hari ini. Kurs garuda diperkerikan menguat ke Rp 14.950, dengan potensi pelemahan ke Rp 15.050 per dolar AS.

Hal itu karena Bank Indonesia menaikkan bunga acuan 50 bps atau melebihi konsensus pasar 25 bps.

"Sedangkan dolar AS diperkirakan stabil dan priced in dari rally kuat di sesi sebelumnya pasca-pertemuan The Fed lebih memberikan speech yang hawkish," kata Lukman dalam risetnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...