Sri Mulyani Tekan Defisit APBN Tahun Ini Bersiap Hadapi Suramnya 2023

Abdul Azis Said
3 November 2022, 16:24
sri mulyani, apbn, defisit apbn
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja Pemerintah dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022). Dalam rapat tersebut membahas postur sementara RUU APBN TA 2023.

Febrio mengatakan pihaknya tidak akan memakai sisa belanja tahun ini 'jor-joran' tanpa memperhatikan dari sisi kualitasnya. Karena itu, ia juga menyinggung terkait dana jaga-jaga alias cash buffer 2023 apabila tidak semua sisa belanja terserap tahun ini.

"Penghematan belanja itu bisa jadi cash tambahan bagi pemerintah untuk tahun depan yang perlu diantisipasi karena ketidakpastiannya tinggi. Kami pastikan akan punya cash buffer yang cukup dari 2022," kata Febrio.

Cash buffer dari penghematan belanja tahun ini dapat meminimalisir risiko pasar keuangan global yang mengetat tahun depan. Pemerintah menargetkan defisit anggaran tahun depan sebesar Rp 598 triliun. Dengan cash buffer bisa mengurangi besaran penarikan utang yang dipakai untuk menutup defisit tersebut.

"Kalau kita punya cash buffer yang cukup dari 2022, mungkin bisa pakai cash itu sehingga tidak akan terlalu terekspose terhadap risiko pasar yang memang kita duga akan cukup ketat," kata Febrio.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...