BPS Catat Inflasi Sepanjang 2022 Capai 5,51%, di Bawah Prediksi BI
Komoditas yang menyumbangkan inflasi sepanjang Desember, menurut dia, terutama yakni air minum PAM dengan andol sebesar 0,07%, beras 0,07%, telur ayam ras 0,06%, kontrak rumah 0,05%, daging ayam ras dan tomat-tomat masing-masing 0,04%.
Margo menjelaskan, inflasi pada tahun lalu terpengaruh oleh beberapa peristiwa yang terjadi secara global maupun di dalam negeri. Pengendalian Covid-19 pada tahun lalu yang lebih terkendali menyebabkan peningkatan permintaan sehingga menyebabkan ketidakseimbangan permintaan dan suplai sehingga mendorong inflasi.
"Pada 2022, ada perang dan ketegangan politik di sejumlah wilayah, ini memicu disrupsi rantai pasok pangan dan energi" ujarnya.
Ia mengatakan, inflasi tinggi juga terjadi di berbagai negara. Sejumlah bank sentral memutuskan untuk mengetatkan keuangan akibat inflasi tinggi dengan menaikkan suku bunga.
Sementara di dalam negeri, menurut dia, inflasi dipengaruhi oleh kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga avtur dan transportasi udara, anomali cuaca, kegagalan panen beberapa negara, harga BBM, hingga permintaan yang naik.