Lebih 15 Ribu Investor Sudah Pesan Surat Utang Ritel SBR012
Kementerian Keuangan mencatat pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri SBR012 hingga saat ini telah mencapai Rp 3,68 triliun. SBR012 dengan kupon minimal 6,15% untuk tenor 2 tahun dan 6,35% untuk tenor 4 tahun mulai ditawarkan sejak Kamis (19/1).
Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan mengatakan, SBR012 mendapatkan sambutan yang meriah dari masyarakat. Surat utang ritel tersebut hingga Sabtu (21/1) pukul 09.00 WIB telah dipesan oleh 15.552 investor.
"Pagi hari ini pukul 09.00, pemesanan SBR telah mencapai Rp3,68 triliun," ujar Deni Ridwan di Jakarta, Sabtu (21/1).
Pemerintah menargetkan dapat meraup dana dari penerbitan seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 mencapai Rp 10 triliun. Penawaran SBR012 akan digelar hingga 9 Februari 2023.
Pemerintah untuk pertama kalinya menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel dalam dual tranches yaitu tenor 2 tahun dan 4 tahun. Langkah ini dilakukan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam berinvestasi sesuai dengan preferensi dan tujuan investasinya.
SBR012-T2 memiliki karakteristik sama dengan seri SBR sebelumnya, antara lain mempunyai tenor 2 tahun atau jatuh tempo 10 Februari 2025. Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar. Selain itu, terdapat fasilitas early eedemption, yakni dapat diajukan pencairan sebesar maksimal 50% kepemilikan setelah 1 tahun dimiliki.