Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Keliru Bocorkan Pemilik Transaksi Jumbo

Abdul Azis Said
29 Maret 2023, 17:10
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Rapat tersebut membahas terkait isu soal adanya transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diungkap oleh Menko Polhukam Mahfud Md.

Terbaru, Kemenkeu dalam rapat dengan Komisi XI awal pekan ini mengatakan angkanya sebesar Rp 349 triliun terkait transaksi perpajakan dan kepabeanan. Hal ini berkaitam dengan peran Kemenkeu sebagai penyidik tindak pidana asal. Di sisi lain, hanya sekitar Rp 3,3 triliun dari transaksi itu yang disebut berkaitan dengan pegawai Kemenkeu.

Sri Mulyani pun sempat bertemu langsung dengan Mahfud pada 20 Maret lalu untik membicarakan ramai transaksi ratusan triliun itu. Setelah rapat dengan Mahfud itu kemudian Sri Mulyani menggelar konferensi pers yang dalam salah satu bagiannya membocorkan beberapa inisial. Inisial tersebut disampaikannya sebagao contoh temuan yang ada dalam surat yang disetorkan PPATK ke Kemenkeu.

Inisial yang disinggungnya yakni SB. Ia menyebut dalam laporan PPATK, figur tersebut diketahui memiliki omzet usaha mencapai Rp 8,25 triliun. Angkanya berbeda dengan yang dilaporkan dalam SPT tahunan pajaknya sebesar Rp 9,68 triliun.

Surat PPATK itu juga mengungkap bahwa SB memiliki saham di PT BSI. Data PPATK menunjukkan transaksinya mencapai Rp 11,77 triliun selama 2017-2019. Nilainya lebih kecil dari yang dilaporkan dalam SPT tahunan pajaknya Rp 11,56 triliin.

"Perbedaannya Rp 212 miliar itupun tetap dikejar, dan kalau memang buktinya nyata maka perusahaan itu harus membayar denda 100%," kata Sri Mulyani saat itu.

Selain itu, Sri Mulyani juga membeberkan terkait temuan pihak lainnya yakni PT IKS. Selama 2018-2019, transaksi di perusahaan itu mencapai Rp 4,8 triliun berdasarkan data PPATK, jauh lebih besar dari laporan di SPT sebesar Rp 3,5 triliun.

Selain SB dan IKS, Sri Mulyani juga membocorkan sosok DY yang dalam laporan PPATK juga punya transaksi jumbo tak wajar. Dalam laporan SPTnya, DY mengaku punya harta Rp 38 miliar. Namun catatan transaksinya dalam laporan PPATK mencapai Rp 8 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...