Profil Bupati Meranti: Pernah Sebut Kemenkeu Iblis, Kini Tersangka KPK
"Kalau enggak mau ngurus, kasih lah kami ke negeri sebelah. Atau bapak tidak paham juga omongan saya, apa perlu Meranti angkat senjat? Kan enggak mungkin. Ini menyangkut masyarakat Meranti yang miskin ekstrim," ujarnya saat itu.
Aksi Adil saat itu berbuntut tegoran keras dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kementerian Kauangan bahkan memaparkan data realisasi anggaran yang justru masih buruk di bawah kepimpinan Aidil.
Yustinus Prastowo yang saat itu menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis mengatakan, indikator kinerja pengelolaan anggaran daerah itu lebih rendah dari kebanyakan daerah lain di Indonesia.
Realisasi bansos untuk masyarakat miskin terdampak inflasi juga baru terpakai kurang dari 10% sampai 9 Desember. Belanja daerah secara keseluruhan di Kabupaten Kepulauan Meranti juga baru terserap 62,5%.
Prastowopun menyarankan Adil fokus memperbaiki kinerja pengelolaan anggaran di daerahnya alih-alih menyampaikan pandangan yang menurutnya tidak berdasar dan tidak sesuai mekanisme kelembagaan.
"Kasihan publik dikecoh dengan sikap seolah heroik untuk rakyat, faktanya manipulatif. Mestinya kita tingkatkan koordinasi dan sinergi, bukan obral caci maki. Kami meradang lantaran etika publik menghilang," cuit Prastowo dalam akun Twitter-nya.