Konsumen AS Mulai Kesulitan Bayar Tagihan Kartu Kredit dan Utang Bank

Agustiyanti
19 April 2023, 13:20
amerika serikat, kartu kredit, utang
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Kemampuan konsumen AS membayar tagihan kartu kredit dan utang diperkiraan menurun akibat perlambatan global.

"Konsumen dalam kondisi sangat baik dalam hal kualitas kredit menurut standar sejarah mana pun. Ketenagakerjaan tetap baik, upah tetap baik, dan kami belum melihat adanya celah dalam portofolio itu", kata Chief Financial Officer Bank of America Alastair Borthwick kepada wartawan.

CFO JP Morgan Jeremy Barnum mengatakan, sejumlah pelanggan JPMorgan kmulai kesulitan dalam membayar, tetapi tingkat tunggakan masih rendah. "Kami tidak melihat banyak hal di sana untuk menunjukkan masalah," katanya.

Bank ini juga menyisihkan US$ 2,3 miliar untuk menutup kerugian kredit, dua kali lipat jumlah yang disisihkan untuk kuartal pertama tahun sebelumnya. 

Analis UBS  Erika Najarian mengatakan, kondisi ekonomi yang memburuk akan menyebabkan kemerosotan kredit sepanjang 2023 dan 2024 dengan kerugian yang dapat melampaui tingkat pra-pandemi karena resesi yang akan datang, "Gagal bayar pinjaman diperkirakan akan tetap di bawah puncak yang dialami dalam penurunan sebelumnya," kata mereka.

Analis Morgan Stanley Betsy Graseck menilai biaya bersih yang dikeluarkan bank-bank besar AS mungkin akan  mencapai puncaknya dalam beberapa kuartal. Ini karena pemberi pinjaman besar dan menengah menjadi lebih konservatif dalam penjaminan emisi, biaya bersih mereka mungkin akan mencapai puncaknya dalam beberapa kuartal.

American Express mengatakan. penghapusan bersih pinjaman kartunya tumbuh sedikit pada Maret menjadi 1,7% dibandingkan 1,4% pada akhir Februari. Volume pinjaman yang jatuh tempo stabil dari Februari hingga Maret.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...