Amerika Terbebani Utang Segunung, Bagaimana Indonesia?
"jadi bukan hanya satu indikator saja bahwa utang kita aman dilihat dari rasio terhadap PDB, tapi lihat juga ukuran lainnya bagaimana kemampuan bayar utang kita dengan melihat rasio perpajakan, memperhatikan periode jatuh tempo utang, nilai tukar, tingkat bunga, itu catatannya," kata Tauhid, umat (28/4).
Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, rasio utang perlu dikelola agar tidak terus membengkak meski rasio utang pemerintah masih jauh di bawah 60% PDB, . Menurut dia, pengelolaan utang juga harus prudent dan utang yang diterbitkan perlu sesuai peruntukannya, misalnya jangka pendek untuk membiayai proyek-proyek jangka pendek. Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi mata uang.
"Perlu diutamakan tentu utang dalam rupiah, karena kekhawatirannya adalah ketika terjadi gonjang-ganjing eksternal bisa mempengaruhi utang kita terutama yang berupa valuta asing dolar AS," kata David.
Kementerian Keuangan mengklaim posisi utang pemerintah sampai akhir bulan lalu berada dalam batas aman dan terkendali. Selain karena rasio utang yang di bawah batas, komposisi utang pemerintah juga didominasi utang domestik sebesar 72%.
Kemenkeu memastikan pemerintah mengutamakan penarikan utang dengan tenor menengah panjang. Per akhir Maret 2023, profil jatuh tempo utang Indonesia dinilai cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo atau average time maturity (ATM) di kisaran delapan tahun.
"Penguatan nilai tukar Rupiah terhadap USD turut berkontribusi menurunkan jumlah nilai utang pemerintah yang beredar per akhir Maret 2023," dikutip dari dokumen APBN KiTA edisi April 2023.