7 Fokus BI di Periode Kedua Perry Warjiyo, Termasuk Rupiah Digital
Perry Warjiyo resmi menjabat periode keduanya sebagai Gubernur Bank Indonesia. Ia menyebut, ada tujuh kebijakan strategis bank sentral, salah satunya penguatan sistem pembayaran yang di dalamnya termasuk proyek penerbitan mata uang rupiah digital.
Perry menyebut, banyak capaian yang sudah ditorehkan Bank Indonesia saat ia menjabat periode pertama. Salah satunya, peran bank sentral menjaga perekonomian Indonesia saat diterpa pandemi Covid-19 melalui sinergi kuat BI dengan pemerintah menahkodai perekonomian.
"Tentu saja lima tahun ke depan itu akan terus dilanjutkan dan diperkuat. Ada tujuh area yang memang kami fokuskan," kata Perry kepada awak media usai pengucapan sumpah di Geudng Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (24/5).
Berikut tujuh fokus kebijakan Perry dalam lima tahun ke depan:
- Memperkuat bauran dan sinergitas kebijakan Bank Indonesia dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi
- Memperkuat koordinasi dengan KSSK maupun koordinasi bilateral dengan OJK dan LPS sebagaimana mandat UU PPSK
- Mempercepat digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung ekonomi dan keuangan digital, termasuk kerja sama regional dan global di bidang sistem pembayaran dan mata uang rupiah digital
- Dukungan BI terhadap program hilirisasi
- Memperkuat inklusi ekonomi dan keuangan hijau
- Sinergi dengan pemerintah untuk kerja sama internasional
- Memperkuat kelembagaan dan kepemimpinan Bank Indonesia
Perry menyebut, tujuh area fokus tersebut akan diimplementasikam melalui 12 program strategis yang selama ini sudah ada. Namun, Perry tak memerinci belasan program tersebut.
"Tentu saja itu akan terus kami perkuat ke depannya sebagaimana dalam rencana strategi kami yang sudah disusun lima tahun ke depan," kata Perry.