Kemenkeu: RI Naik Kelas jadi Negara Menengah Atas Berkat Hilirisasi

Abdul Azis Said
3 Juli 2023, 18:15
pertumbuhan ekonomi, negara menengah atas, bank dunia
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi. Indonesia naik kelas karena pendapatan per kapita Indonesia meningkat menjadi US$ 4.580 pada 2022.

Indonesia naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas berdasarkan kategorisasi terbaru Bank Dunia. Kementerian Keuangan menyebut salah satu pendorong adalah  hilirisasi sumber daya alam.

Indonesia naik kelas karena pendapatan per kapita Indonesia meningkat menjadi US$ 4.580 pada 2022. Bank Dunia menyebut, kenaikan ini karena pertumbuhan ekonomi yang kuat tahun lalu mencapai 5,3%.

"Indonesia berhasil naik menjadi berpenghasilan menengah atas bahkan di saat ambang batas klasifikasinya naik mengikuti kenaikan inflasi global," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangannya, Senin (3/7).

Ia mengatakan, pemulihan ekonomi yang kuat jadi alasan Indonesia bisa naik kelas. Hal ini didorong efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan program Penangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Febrio secara khusus menyebutkan bahwa kebijakan hilirisasi telah mendongkrak kinerja ekspor dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia. Hilirisasi akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah untuk mengejar target menjadi negara berpenghasilan tinggi atau negara maju beberapa tahun mendatang.

Ia menyebut, kenaikan signifikan pada pendapatan per kapita Indonesia pada tahun lalu menjadi pijakan kuat untuk mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045. Pemerintah ingin Indonesia bisa kembali naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas, pendapatan per kapita di atas US$ 13.845 sebelum 2045.

Untuk mencapai target tersebut, perekonomian Indonesia harus bisa tumbuh lebih tinggi lagi yakni 6-7% secara konsisten. Karena itu, Febrio mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan implementasi agenda reformasi struktural dan transformasi ekonomi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...