Modal Asing Masuk Rp 7 T Pekan Ini, Dolar AS Loyo di Bawah 15.000
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra sudah memperkirakan, rupiah menguat ke level Rp 14.900 per dolar AS, dengan potensi resistance di kisaran Rp 14.980 per dolar AS. Rupiah menguat seiring dolar yang melemah terhadap sekeranjang mata uang utama.
Pelemahan dolar AS didorong oleh data nflasi produsen AS pada Juni naik 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya, kenaikan lebih rendah dari perkiraan Dow Jones 0,2%. Data ini keluar sehari setelah inflasi konsumen AS pada periode yang sama juga menunjukkan level lebih rendah dari perkiraan ke 3% secara tahunan.
"Data semalam menambah keyakinan pasar bahwa Bank Sentral AS, The Fed akan menghentikan kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu dekat," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Jumat (14/7).
Setelah rilis sejumlah data tersebut, indeks dolar melemah ke bawah level 100. Imbal hasil atau yiled US Treasury juga terus menurun.