Tahun Terakhir Jokowi, Target Pertumbuhan Ekonomi Masih 5%

Abdul Azis Said
16 Agustus 2023, 15:14
jokowi, nota keuangan, pertumbuhan ekonomi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di gedung DPR/MPR sekitar pukul 08.35 WIB, Rabu (16/8/2023). idang Tahunan MPR RI Tahun 2023 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara MPR RI.

Target pertumbuhan ekonomi tersebut lebih optimistis dibandingkan beberapa proyeksi lembaga keuangan internasional. Proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) lebih rendah dari target tersebut yakni hanya tumbu 5%. Proyeksi tersebut tela direisi dari proyeksi April lalu bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,2% tahun depan.

Bank Pembangunan Asia (ADB) juga memperkirakan pertumbuhan hanya 5%. Bank Dunia punya ramalan lebih suram, pertumbuhhan ekonomi hanya 4,9%. Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia baru bisa kembali ke 5% pada 2025.

Di bawah Rata-rata untuk Jadi Negara Maju

Meski target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan masih lebih baik dibandingkan ekspektasi banyak lembaga internasional, target tersebut di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan untuk menjadi negara maju. 

Jokowi menargetkan Indonesia dapat menjadi negara maju pada 2045. Saat itu, rata-rata pendapatan per kapita atau penduduk Indonsia nasional diharapkan mencapai US$ 30.300 atau sekitar Rp 454 juta dengan asumsi kurs saat ini. 

Target Indonesia untuk menjadi negara maju, salah satunya akan didorong oleh bonus demografi yang saat ini di Indonesia telah memasuki bonus demografi sejak 2018. Berdasarkan data yang dipaparkan Airlangga, rasio ketergantungan penduduk di Indonesia terus menurun dari 50,5% pada 2010 menjadi 46,3%pada 2018 dan terus menurun hingga 45,5% pada 2020.

Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan Indonesia membutuhkan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6% sampai 7% per tahun agar keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Jika rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6%, menurut dia, Indonesia akan mampu keluar dari jebakan kelas menengah pada 2041. Sementara jika rata-rata pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 7%, maka Indonesia akan keluar dari jebakan kelas menengah pada 2038. 

"Oleh karena itu, pembangunan ke depan harus diubah tidak hanya sebatas reformatif, tetapi juga informatif," kata dia pada Juli 2023. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...