Rupiah Lanjutkan Tren Pelemahan, Tembus 15.700 per Dolar AS

 Zahwa Madjid
11 Oktober 2023, 09:52
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kurs Rupiah ditutup Rp14.999 per Dolar AS pada perdagangan Rabu (6/7) hari ini, melemah 0,03 persen ketimbang posisi penutupan perdagangan kemarin (5/
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kurs Rupiah ditutup Rp14.999 per Dolar AS pada perdagangan Rabu (6/7) hari ini, melemah 0,03 persen ketimbang posisi penutupan perdagangan kemarin (5/7) pada Rp 14.994 per dolar AS.

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melanjutkan tren melemah 0,30% ke level 15.738 pada awal perdagangan Rabu (11/10). 

Analis mata uang, Lukman Leong, masih memiliki pandangan positif terhadap pergerakan rupiah. Ia memprediksikan rupiah akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi menjelang risalah pertemuan FOMC malam ini. 

 “Dolar AS terkoreksi setelah pernyataan dovish akan suku bunga dari dua pejabat the Fed, Raphael Bostic dan Neel Kashkari, bahwa the Fed tidak perlu kembali menaikkan suku bunga,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (11/10).

Istilah dovish menggambarkan kebijakan moneter yang lebih longgar, termasuk dalam hal ini perlambatan suku bunga Bank Sentral AS.

Namun, Lukman menilai  perang Israel-Hamas masih membayangi dan akan membatasi penguatan rupiah. Diperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang 15.650-15.750.

 Adapun pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengindikasikan bahwa masih ada pelemahan yang membayangi.

 Ekspektasi suku bunga tinggi AS dan ditambah konflik bersenjata Israel-Hamas pun masih menjadi sentimen pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

 Selain itu, Ariston menilai komentator Raphael Bostic dan Neel Kashari mengikuti rekan-rekannya sehari sebelumnya mengenai kenaikan suku bunga acuan AS tidak diperlukan lagi. Hal ini sedikit banyak menurunkan penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya

 “Indeks dolar terlihat bergerak turun pada perdagangan kemarin. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS juga tidak bertahan turun,” kata Ariston.

 Oleh karena itu, ia menilai ada kemungkinan rupiah menguat pagi ini sebelum ditutup melemah hari ini. Potensi penguatan diprediksi ke arah 15.700-15.680, dengan potensi pelemahan ke kisaran 15.750.

Melansir Bloomberg, hampir seluruh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat. Seperti yuan Jepang menguat 0,02%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, dolar Singapura menguat 0,03%, peso Filipina menguat 0,21%, ringgit Malaysia menguat 0,02%, dan baht Thailand menguat 0,31%.


 




Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...