Pengusaha Ramal Harga CPO Tembus US$ 1.000 per Ton Tahun Ini

Andi M. Arief
3 November 2023, 13:16
harga minyak, CPO, kelapa sawit
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi.

Janmohammed mengatakan, produsen minyak bunga matahari saat ini fokus pada kelancaran arus kas dibandingkan mencari keuntungan. "Skenario ini akan berlangsung cukup lama dan kita masuk ke periode produksi rendah untuk CPO. Jadi, saya merasa pasar minyak nabati punya potensi untuk pengembangan dan stabilisasi harga," katanya.

Senada, Direktur Eksekutif SEA India B. V. Mehta mengatakan, peningkatan pasokan minyak bunga matahari di pasar global disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, konflik tersebut menyebabkan ketidakpastian di wilayah produsen.

Mehta menyampaikan ketidakpastian tersebut membuat harga minyak bunga matahari menjadi minyak nabati dengan harga terendah di Negeri Bollywood. IA menekankan hal tersebut tidak biasa lantaran minyak bunga matahari umumnya jenis minyak nabati termahal di India dan dunia.

Mehta berpendapat rendahnya harga minyak bunga matahari dimanfaatkan oleh pelaku usaha India untuk meningkatkan pembelian. "Minyak bunga matahari sangat populer di bagian selatan India," ujarnya.

Oleh karena itu, Mehta melaporkan minyak bunga matahari kini mendominasi stok minyak nabati di India. Mehta memaparkan stok minyak nabati di Negeri Bollywood mencapai 3,62 juta ton pada awal Oktober 2023 dari kondisi normal sekitar 2 juta ton.

"Kami punya banyak stok minyak nabati karena minyak bunga matahari, bukan minyak sawit," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...