Rupiah Loyo ke 15.591 per Dolar, Ada Efek Libur Thanksgiving di AS

 Zahwa Madjid
24 November 2023, 10:45
rupiah, rupiah melemah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Ilustrasi.

Nilai tukar rupiah melemah 0,33% ke level 15,604 per dolar AS pada perdagangan Jumat (24/11). Analis pasar uang Lukman Leong  melihat rupiah masih berpotensi menguat terbatas seiring minimnya rilis data ekonomi AS di tengah liburan Thanksgiving.  

“Pada hari Kamis, pasar obligasi dan saham AS ditutup untuk perayaan Thanksgiving,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id

Ia memperkirakan rupiah hari ini bergerak di level 15.550-15.600 per dolar AS. 

Adapun mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap Dolar AS. Mengutip Bloomberg, baht Thailand melemah 0,5%, ringgit Malaysia 0,11%, yuan Cina 0,03%, peso Filipina 0,07%, won Korea Selatan 0,53%, dan dolar Taiwan 0,47%.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai sentimen penggerak rupiah terhadap dolar kelihatannya belum berubah, yakni masih soal ekspektasi pasar mengenai kebijakan suku bunga acuan AS ke depan.

Dari notulen rapat terakhir, bank sentral AS, The Federal Reserve kemungkinan memang tidak terburu-buru menaikan suku bunga. The Fed membutuhkan data terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi AS sulit turun untuk menaikkan suku bunga. Namun di sisi lain, Bank Sentral belum membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga karena inflasi AS masih belum turun mencapai target 2%.

"Jika mengikuti perkembangan semalam, dolar AS kembali menguat terhadap mata uang utama dunia. Dolar AS juga ikut menguat terhadap nilai tukar emerging market termasuk rupiah,” ujar Ariston.

Indeks dollar AS menguat ke area 103,80 lagi malam ini setelah sempat melemah ke kisaran 103,59 di pasar Asia pagi ini. Di sisi lain, survei CME FedWatch Tool memperlihatkan mulai berkembangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS karena pasar melihat inflasi AS menurun meskipun belum mencapai target. Ini bisa mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Sementara itu, keputusan suku bunga Bank Indonesia dinilai Ariston tidak memengaruhi pasar karena sesuai dengan ekspektasi. Tapi pernyataan soal inflasi yang rendah dan terkendali mungkin bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah.

"Rupiah bisa melemah lalu menguat. Potensi pelemahan rupiah ke arah 15.600 per dolar AS, sementara potensi penguatan ke area 15.500 per dolar AS," kata dia.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...