PDB Melambat, Sri Mulyani Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

 Zahwa Madjid
25 November 2023, 04:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM).

"Hal ini juga didukung oleh berbagai program pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, penurunan stunting, dan pengentasan kemiskinan ekstrem," jelasnya.

Bahkan tekanan terhadap pasar keuangan nasional mereda di tengah ketidakpastian perkembangan pasar keuangan global. Pasar saham domestik misalnya, masih tetap kuat, IHSG tercatat pada level 6.958,01 pada 11 November 2023.

Pergerakan nilai tukar Rupiah juga masih terkendali. Dengan mengacu kurs tengah transaksi Bank Indonesia pada 16 November 2023, kurs Rupiah tercatat Rp 15.503 per dolar. Sehingga, sampai dengan 16 November 2023 nilai tukar Rupiah rata-rata tercatat Rp 15.219 per dolar, atau terdepresiasi 0,57% dibandingkan posisi nilai tukar Rupiah di awal tahun 2023.

Inflasi Oktober 2023 tumbuh 2,56% yoy, meningkat dari September 2023 yang tercatat 2,28% yoy. Perkembangan inflasi ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi volatile food sebagai dampak dari El Nino.

Kemudian cadangan devisa nasional terus berada pada posisi yang kuat dalam menopang daya tahan ekonomi nasional terhadap guncangan eksternal. Posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Oktober 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya US$ 133,1 miliar.

Bendara negara ini juga menyampaikan, bahwa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sudah pulih dan terus membaik. Kondisi ini menandakan bahwa aktivitas pariwisata nasional tumbuh dan berdampak positif terhadap perkembangan sektor lainnya.

"Sektor tersebut antara lain makanan dan akomodasi, hotel, transportasi, serta perdagangan," ungkapnya.

Tercatat kunjungan wisman pada September 2023 mencapai 1,07 juta, naik 52,76% yoy. Kunjungan wisman tersebut didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (14,22%), Australia (13,09%), dan Singapura (10,72%).

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman sampai dengan September 2023 tercatat 8,51 juta. Kondisi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2023 tercatat 53,02%, naik 3,0 poin (yoy).

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...