Prabowo-Gibran Pastikan Program Makan Siang Gratis Tidak Pakai Bansos

Ferrika Lukmana Sari
22 Desember 2023, 13:47
Prabowo-Gibran
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat konsolidasi relawan Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Konsolidasi yang diikuti 10 ribu relawan dari Jakarta dan Jawa Barat tersebut untuk pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, memastikan bahwa program makan siang gratis tidak akan menggunakan anggaran bantuan sosial (bansos) jika mereka memenangi Pilpres 2024.

"Dana ada, dan bakal ada dan ini bukan dari anggaran bansos, anggaran bansos yang Rp 500 triliun tahun depan, itu tetap bansos. Kita tidak kan ambil uang bansos untuk ini," kata Hasyim dikutip dari Antara, Jumat (22/12).

Dia menyebut, anggaran yang dibutuhkan dalam program makan siang gratis mencapai Rp 450 triliun per tahun. Program ini menargetkan makan siang gratis bagi 82,9 juta jiwa masyarakat Indonesia.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Viva Yoga Mauladi menambahkan, bahwa program makan siang dan susu gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian.

"Ini punya sisi dampak ekonomi, terutama dari sisi pasokan bahan baku dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. Karena akan berdampak langsung pada masyarakat di sekitar.” kata Viva.

Nantinya, program ini dilaksankan di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, para produsen makanan seperti daging, sayuran, telur hingga susu terlibat dalam mempersiapkan makanan tersebut yang nantinya mendorong perputaran ekonomi di ranah pedagang pangan seluruh di Indonesia.

Tidak hanya perputaran ekonomi dan perbaikan gizi warga, menurut Viva, program ini juga akan membuka lapangan kerja baru. Sebab, UMKM di bidang pangan akan tumbuh besar dan butuh tenaga kerja tambahan.

Menurut Viva, program serupa pernah diberlakukan di negara lain. Berdasarkan data World Food Programme (WFP), terungkap bahwa setiap 100.000 anak yang diberi makan akan menciptakan sebanyak 1.377 lapangan kerja baru.

Artinya, jika Prabowo-Gibran menargetkan 82 juta anak yang mendapatkan makan siang gratis pada 2029, maka setidaknya akan tersedia 1,3 juta lapangan kerja baru dari program ini.

"Saya yakin, sektor kesehatan warga, ketahanan pangan hingga perekonomian akan menerima manfaat dari program susu dan makan siang gratis ini," kata dia.

Halaman:
Reporter: Antara, Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...