Lampaui Target APBN, Sri Mulyani Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.869,2

 Zahwa Madjid
3 Januari 2024, 16:35
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (2/1/2024). Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri da
Button AI Summarize

Kementerian Keuangan mencatatkan penerimaan pajak mencapai Rp 1.869,2 triliun atau melampaui 108,8% dari target APBN 2023. Jumlah penerimaan pajak tersebut juga sudah melampaui target selama tiga tahun berturut-turut.

Tercatat pada tahun 2021 penerimaan pajak Rp 1.278,63 triliun, setara 104% dari APBN dan pada 2022 sebesar Rp 1.716,77 triliun atau 115,6% dari APBN. Sementara pada 2023, penerimaan pajak berhasil melampaui target 102,8% atau sebesar Rp 1.869,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pencapaian selama tiga tahun berturut-turut ini diberi istilah hattrick. Dalam istilah olahraga, hattrick mengacu pada tiga kali keberhasilan. 

Dalam sepak bola, trigol berarti keberhasilan seorang pemain sepak bola dalam mencetak gol sebanyak tiga kali dalam satu pertandingan.

"Tiga kali goals berturut-turut dari 2021, 2022, 2023. Semuanya di atas 100%. Ini kinerja yang harus kita jaga," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Realisasi dan Kinerja APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1).

Secara rinci, penerimaan pajak PPh non migas sebesar Rp 993 triliun atau 101,5% dari target dan meningkat 7,9% dari tahun sebelumnya. Lalu PPn dan PPnBM mencapai Rp 764,3 triliun atau 104,6% dari target dan meningkat 11,2%.

Selanjutnya, PBB dan pajak lainnya sebesar Rp 43,1 triliun atau sekitar 114,4% dari target atau meningkat 39,2%. Kemudian PPh Migas tercatat Rp 68,8 triliun atau 96% dari target atau turun 11,6%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...