Bank Indonesia Kembali Pertahankan Suku Bunga di Level 6%

Ferrika Lukmana Sari
17 Januari 2024, 14:45
Suku Bunga
Katadata
Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 14.00 WIB di Jakarta, pada Rabu (17/1).
Button AI Summarize

Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 6% pada Rabu (17/1). Melalui keputusan ini, bank sentral tetap konsisten mempertahankan suku bunga sejak naik 25 bps menjadi 6% pada Oktober 2023 lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, alasan mempertahankan suku bunga demi memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah serta memastikan inflasi tetap terkendali.

"Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate sebesar 6%, suku bunga deposito facility 5,25% dan juga suku bunga lending facility tetap 6,75%," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/1).

Melalui kebijakan suku bunga tersebut, Perry berharap, tingkat inflasi nasional tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024.

Selain itu, BI juga memperkuat kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pelonggaran kebijakan makroprudensial akan terus ditempuh untuk mendorong penyaluran kredit perbankan ke dunia usaha dan rumah tangga.

"Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi-keuangan digital," kata Perry.

Terhitung mulai 21 Desember 2023, BI menggunakan nama BI Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate untuk memperkuat komunikasi kebijakan moneter.

Penggantian nama ini tidak mengubah makna dan tujuan BI-Rate sebagai stance kebijakan moneter Bank Indonesia, serta kegiatan operasional tetap mengacu pada transaksi reverse repo Bank Indonesia dengan tenor tujuh hari.

BI Diramal Akan Turunkan Suku Bunga di Semester II 2024

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan, BI memiliki ruang untuk menurunkan BI-Rate pada paruh kedua tahun 2024. Namun BI bersikap hati-hati terhadap langkah The Fed dan risiko inflasi domestik yang sedang berlangsung di paruh pertama akibat El-Nino.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...