Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Serap Produksi Dalam Negeri

Ferrika Lukmana Sari
16 Maret 2024, 16:34
Impor
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU
Pekerja menjemur jagung di Desa Wegil, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023). Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung 2024 mencapai 16 juta ton atau meningkat jika dibandingkan 2023 yaitu sekitar 14 juta ton.
Button AI Summarize

Pemerintah memutuskan untuk menyetop impor jagung untuk memastikan penyerapan produksi jagung dalam negeri bisa berjalan secara optimal dan menjaga harga di tingkat petani. Apalagi, puncak panen raya jagung juga diperkirakan terjadi pada April 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

"Dengan menghentikan impor jagung, diharapkan kebutuhan pakan bagi peternak, khususnya peternak mandiri, dapat dipenuhi dari hasil panen petani lokal," kata Arief dalam keterangan resmi, Sabtu (16/3).

Pada akhir 2023 lalu, Perum Bulog telah melakukan impor jagung pakan untuk membantu kebutuhan peternak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku pakan.

Arief menjelaskan, bahwa kebijakan impor tersebut bertujuan untuk menstabilkan pasokan pakan peternak. Sebab, pakan merupakan salah satu unsur pembentuk harga yang signifikan, yang memengaruhi harga daging ayam dan telur ayam di tingkat hilir.

"Dengan menghentikan impor jagung jelang panen raya, pemerintah ingin memastikan bahwa harga jagung di tingkat petani tetap terjaga," ujar Arief.

Selain itu, keputusan pemerintah untuk menghentikan impor jagung dinilai sangat terukur dan mempertimbangkan keseimbangan harga jagung di tingkat petani. Bapanas memastikan komitmen Perum Bulog beserta pemangku kepentingan terkait untuk menyerap jagung hasil produksi dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...