Akibat Permintaan Nonmigas Turun, Impor RI Merosot 10,6% di April 2024

Ferrika Lukmana Sari
15 Mei 2024, 17:55
impor
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Proses bongkar muat peti kemas berlangsung di kawasan bongkar muat ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Oktober 2023 mencapai 22,15 miliar dolar AS atau naik 6,67 persen dari bulan sebelumnya sebesar 20,76 miliar dolar AS kenaikan tersebut didorong oleh ekspor nonmigas.
Button AI Summarize

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada April 2024 mencapai US$ 16,06 miliar, di mana nilai itu turun 10,60% dibanding dengan Maret 2024 tetapi naik 4,62% dibanding April 2023.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menyampaikan, impor migas mencapai US$ 2,96 miliar turun 11,01% secara bulanan. Impor nonmigas bahkan turun 10,51% secara bulanan menjadi US$ 13,10 miliar pada April 2024.

"Total nilai impor mengalami penurunan secara bulanan karena disebabkan oleh penurunan nilai impor nonmigas dengan andil 8,57%," kata Pudji dalam keterangan resmi pada Rabu (15/5)

Pudji menjelaskan, enam golongan barang nonmigas utama yang mengalami penurunan antara lain, yaitu mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya senilai US$ 388,9 juta dolar AS (17,07%), diikuti oleh mesin/peralatan mekanis dan bagiannya US$ 259,4 juta dolar AS (11,38%), dan serealia US$ 240,7 juta (27,23%).

Selain itu, besi dan baja US$ 198,1 juta (23,02%), instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis US$ 109,5 juta (28,99%) dan plastik dan barang dari plastik US$ 79,6 juta (11,52%).

Sementara, empat golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan, yaitu gula dan kembang gula senilai US$ 139,2 juta (48,64%), diikuti oleh kendaraan dan bagiannya US$ 37,1 juta (6,23%), bahan bakar mineral US$ 33,5 juta (10,11%) dan bahan kimia organik US$ 11,5 juta (2,05%).

Selama Januari-April 2024, nilai impor sepuluh golongan barang utama naik US$ 1,0 miliar atau 2,81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dilihat dari peranannya, sepuluh golongan barang tersebut memberikan kontribusi 62,43% terhadap total impor nonmigas Indonesia pada Januari-April 2024.

Selain itu, BPS juga mencatat total nilai impor nonmigas dari 13 negara April 2024 mencapai US$ 9,88 miliar atau turun US$ 1,11 miliar (10,10%) dibandingkan Maret 2024.

Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh berkurangnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Korea Selatan US$ 407,2 juta (42,63%), Thailand US$ 257,0 juta (30,98%) dan Cina US$ 243,5 juta (5,33%).

Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, impor dari 13 negara utama selama Januari-April 2024 juga turun US$ 923,3 juta (1,98%). Penurunan nilai impor terutama berasal dari Jepang US$ 977,6 juta (18,66%), India US$ 641,3 juta (30,16%), dan Jerman US$ 465,4 juta (30,30%).

Reporter: Zahwa Madjid, Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...