Sri Mulyani Tambah Anggaran Rp 11 T untuk Bansos Beras, Ayam dan Telur

Ferrika Lukmana Sari
10 Juli 2024, 06:14
 Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Senin (8/7/2024). Rapat tersebut membahas laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  bakal menambah alokasi bantuan sosial (bansos) beras serta daging ayam dan telur senilai Rp 11 triliun pada semester kedua 2024. Dengan begitu, pemberian bansos ke masyarakat diperpanjang. 

“Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang tiga bulan, yaitu pada Agustus, Oktober, dan Desember untuk pembayarannya. Ini akan menambah biaya Rp 11 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (8/7).

Sepanjang semester I 2024, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyalurkan belanja bansos senilai Rp 75,8 triliun, atau naik 3% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan Jumlah Penerima dan Unit Bantuan

Peningkatan realisasi bansos tersebut, dipengaruhi oleh kenaikan jumlah penerima dan unit bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 serta penyaluran bantuan makanan lansia dan disabilitas.

Secara rinci, belanja bansos yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tercatat sebesar Rp37,5 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM.

Belanja bansos yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencapai Rp 23,2 triliun berupa Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) untuk 96,8 juta peserta.

Sementara bansos melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencapai Rp 13,2 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 8,9 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 769,4 ribu mahasiswa.

Lalu bansos melalui Kementerian Agama (Kemenag) disalurkan Rp1,7 triliun untuk PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 99,86 ribu mahasiswa. Terakhir, bansos yang disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp 200 miliar.

Belanja bansos termasuk dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi anggaran perlinsos pada semester I 2024 mencapai Rp 176,7 triliun atau 35,6% dari pagu APBN 2024.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...