Survei KIC: Mayoritas Penduduk Kelas Menengah Belum Punya Rumah

Ringkasan
- Executive Chairman MicroStrategy, Michael Saylor, meyakini Bitcoin akan mengungguli emas dalam beberapa bulan mendatang karena atributnya yang superior.
- Saylor mencatat keunggulan Bitcoin dibandingkan emas, termasuk kemampuan transfer digital yang cepat dan ketersediaannya yang konstan untuk transaksi seperti pembelian rumah dan mobil.
- Analis ETF Bloomberg memperkirakan ETF Bitcoin spot akan menyalip ETF emas dalam hitungan bulan karena peningkatan aliran dana dan pergeseran sentimen di pasar keuangan tradisional.

Survei yang digelar Katadata Insight Center menunjukkan, dua dari tiga anggota kelas menengah di Indonesia belum memiliki rumah atau tempat tinggal sendiri. Namun, mayoritas dari mereka berencana untuk memiliki rumah dalam lima tahun ke depan.
Berdasarkan survei bertajuk "Kelas Menengah Indonesia di Tengah Ketidakpastian Ekonomi" ini, hampir separuh atau 45,9% orang-orang yang berencana memiliki rumah, kini memiliki pekerjaan sampingan.
Survei yang sama menunjukkan hampir separuh penduduk kelas menengah memiliki pekerjaan sampingan karena faktor ekonomi. Tiga alasan utama mereka memiliki pekerjaan sampingan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup, meningkatkan tabungan, dan mencapai tujuan finansial.
Menurut laporan survei itu, kondisi ini memperlihatkan bahwa pekerjaan tambahan/sampingan kemungkinan besar adalah respons terhadap tekanan ekonomi, bukan sekadar pilihan gaya hidup.
Responden yang memiliki pekerjaan sampingan tersebar pada berbagai kelompok pendapatan yang disurvei oleh Katadata Insight Center. Ada tiga kelompok responden yang disurvei berdasarkan pendapatan yakni SES A Rp 2 juta hingga Rp 4 juta, SES B Rp 4 juta hingga Rp 6 juta, dan SES C Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Mayortas atau 76,1% responden yang disurvei berada pada SES C.
Berdasarkan kelompok umur, responden generasi milenial atau yang berusia 28 tahun hingga 43 tahun menjadi yang paling banyak memiliki pekerjaan sampingan dengan porsi mencapai 49,5%. Sedangkan gen X sebesar 44,8% dan gen Z 42,5%.
Menurut survei, mayoritas kelas menengah yang sudah memiliki pekerjaan tambahan atau sampingan berencana untuk terus menjalankannya di masa mendatang setidaknya dalam lima tahun ke depan. Hal ini mencerminkan bahwa pekerjaan tambahan/sampingan telah menjadi salah satu strategi utama, bahkan mungkin sebuah kebutuhan bagi kelas menengah untuk bertahan dan meningkatkan kesejahteraan.
Survei dilakukan KIC terhadap 472 responden dilakukan secara online dengan metode non-probability sampling. Populasi terdiri dari penduduk Indonesia berusia 17-59 tahun yang tersebar di 10 kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Denpasara, Makassar, Banjarmasin, dan Jayapura.
Mayoritas responden yang berpartisipasi dalam survei ini adalah laki-laki atau sebesar 60%. Sebagian besar atau 45,8% berusia antara 28 hingga 43 tahun, yang tergolong dalam generasi Milenial. Sebanyak 53% responden sudah menikah.
Selain itu, mayoritas responden atau 76,1% berasal dari kelompok pendapatan 2 juta hingga Rp 4 juta dan memiliki tingkat pendidikan setara Sarjana sebanyak 43% responden serta SMA sebanyak 40%. Mayoritas responden bekerja di sektor formal, terutama sebagai karyawan swasta sebanyak 38,1%. Adapun margin of error survei sebesar 4,6%.