Penjualan Mobil April Melonjak 227% Berkat PPnBM 0%, Innova Terlaris
Industri otomotif nasional terus bergeliat sejak berlakunya insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah (DTP) untuk mobil baru mulai Maret 2021. Penjualan mobil pun langsung melonjak signifikan.
Pada April 2021, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil ritel atau dari dealer ke konsumen mencapai 79.499 unit. Jumlah tersebut naik 1.984 unit atau 2,56% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 77.515 unit.
Penjualan ritel pada April 2021 naik 227,48% jika dibandingkan dengan kondisi setahun sebelumnya di mana penjualan ritel hanya mencapai 24.276 unit.
Sementara itu penjualan mobil secara wholesales atau dari pabrik ke dealer mengalami penurunan sebanyak 6.007 unit (7,07%) menjadi 78.908 unit dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 84.915 unit. Meski demikian, secara tahunan penjualan wholesales melonjak hingga lebih dari 900% dari 7.868 unit pada April 2020.
Berdasarkan mereknya, Toyota masih menjadi pemimpin pasar dengan penjualan wholesales sebanyak 23.301 unit, lalu disusul Daihatsu dengan 15.861 unit, dan Mitsubishi Motors 10.953 unit.
Sementara untuk penjualan ritel, Toyota juga memimpin dengan penjualan 25.902 unit, diikuti Daihatsu 13.673 unit, Honda 10.189 unit, dan Mitsubishi Motors 10.177 unit.
Meski masih memimpin pasar untuk penjualan ritel dan wholesales, data Gaikindo menunjukkan penjualan Toyota pada April turun jika dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan wholesales turun 2.957 unit (11,3%) dari 26.258 unit pada Maret, sedangkan penjualan ritel turun 543 unit (2,1%) dari 26.445 unit.
