PLN Prediksi Permintaan Listrik 2021-2030 hanya Tumbuh 4,9% per Tahun

Image title
5 Oktober 2021, 12:33
permintaan listrik, pln, ruptl
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (2/2/2021).

PLN menyampaikan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 disusun di tengah ketidakpastian permintaan listrik imbas pandemi Covid-19. Oleh karena itu rata-rata pertumbuhan listrik hingga 2030 diramal hanya sekitar 4,9% per tahun.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan bahwa tekanan pandemi membuat pertumbuhan listrik pada 2020 turun 0,79%. Sehingga pertumbuhan listrik diproyeksikan lebih rendah dibandingkan RUPTL sebelumnya.

"Pertumbuhan listrik untuk 10 tahun ke dapan diproyeksikan rata-rata sebesar 4,9% per tahun, lebih rendah daripada RUPTL 2019-2028 dengan rata-rata sebesar 6,4% per tahun," ujar Zulkifli dalam Webinar Diseminasi RUPTL PLN 2021-2030, Selasa (5/10).

Sementara, program 35.000 megawatt (MW) yang telah direncanakan sejak 2015 sebagian besar telah memasuki masa konstruksi dan akan segera beroperasi. Hal ini berpotensi menyebabkan kelebihan pasokan listrik karena permintaan yang rendah.

Oleh karena itu PLN telah menyiapkan strategi untuk mengurangi risiko atau dampak oversupply. Misalnya melalui program pemasaran yang agresif untuk meningkatkan permintaan, seperti seperti kompor induksi, kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Juga melalui kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga menciptakan permintaan listrik baru di kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK), destinasi pariwisata prioritas dan super prioritas, dan sebagainya. Pemerintah juga diminta meminimakan penambahan kapasitas infrastruktur baru.

Kemudian merelokasi pembangkit PLTG/GU ke daerah-daerah yang membutuhkan untuk meminimalkan biaya investasi dan meningkatkan utilisasi aset, serta renegosiasi penyesuaian jadwal, baik itu kepada IPP pembangkit maupun penyedia bahan bakar.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...