Uni Eropa Siapkan Strategi Energi Baru Agar Tak Tergantung Gas Rusia

Happy Fajrian
25 Februari 2022, 18:56
energi, uni eropa, rusia, gas
Pixabay
Uni Eropa.

Uni Eropa tengah menyiapkan kebijakan energi baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan energi dari Rusia, terutama gas alam. Komisi Eropa berencana mengumumkan strategi baru ini pada Rabu (2/3) pekan depan.

Salah satu strategi utamanya adalah dengan mengebut transisi energi ke sumber energi baru terbarukan (EBT). Para pembuat kebijakan di UE mengatakan bahwa ketergantungan terhadap pasokan energi Rusia membuat kawasan UE tak memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan tegas terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.

Advertisement

"Uni Eropa yang kuat tidak bisa begitu bergantung pada pemasok energi yang mengancam akan memulai perang di benua kita," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen seperti dikutip dari The Washington Post, Jumat (25/2).

Von der Leyen juga mencontohkan kondisi harga energi tinggi yang terjadi di Eropa saat ini yang terjadi lantaran perusahaan gas milik negara Rusia, Gazprom, mengalirkan gas dengan volume minimum meskipun harga dan permintaan sangat tinggi.

“Perilaku tersebut sangat aneh bagi sebuah perusahaan. Kami akan menggandakan kapasitas energi terbarukan. Ini akan meningkatkan kemandirian strategis Eropa pada sektor energi,” ujarnya. Simak databoks berikut:

Adapun strategi energi baru ini, UE akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil hingga 40% pada 2030 melalui transisi EBT. Kemudian negara-negara UE akan menumpuk pasokan gas alamnya pada musim panas ini agar pada musim dingin mendatang tak terlalu bergantung pada pasokan dari Rusia.

Pada musim dingin tahun lalu pasokan gas dari Rusia turun hingga 50% dibandingkan tahun sebelumnya. “Tujuannya agar UE tak lagi rentan terhadap disrupsi dari satu pemasok. Kami mencoba untuk melepaskan diri dari gas Rusia,” kata seorang pejabat Komisi Eropa yang tak mau disebutkan namanya.

Rencana ini harus disetujui oleh 27 negara anggota. Namun jika berhasil, negara anggota UE akan dapat lebih mudah menentukan kebijakan subsidi kepada warga dan perusahaan untuk mengurangi tagihan energi, serta akan mempercepat perizinan untuk proyek energi terbarukan.

Pada tahun 2020 pembangkit energi terbarukan menyumbang 22,1% energi yang dikonsumsi di UE, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 20%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement