Targetkan Penurunan Emisi Karbon 1%, MIND ID Andalkan Tiga Strategi

Happy Fajrian
18 April 2022, 16:57
mind id, emisi karbon, bumn, holding, pertambangan
Ilustrasi pertambangan.

MIND ID, menetapkan target untuk menurunkan emisi karbon dioksida sebesar 1% pada tahun ini. Sebelumnya, pada 2021 BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia ini berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 2,13% dari emisi business as usual (BAU) kegiatan produksi dan operasional pertambangan.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan menyampaikan target tersebut akan diraih melalui kombinasi dari peralihan bahan bakar, efisiensi produksi hingga carbon offset sebagai upaya kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

"MIND ID juga berupaya menghadirkan energi ramah lingkungan di masyarakat sekaligus bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan," ujarnya Senin (18/4).

Adapun komitmen ini merupakan representasi upaya perusahaan menurunkan emisi dari sektor energi dan Industrial Process and Product Uses (IPPU) sebesar 15,8% pada 2030 dan mendukung aspirasi netralitas karbon pemerintah Indonesia pada 2060.

"Program dekarbonisasi merupakan perwujudan dari salah satu pilar Sustainability Pathway, yaitu Environment & Climate Change. MIND ID telah memetakan potensi-potensi inisiasi penurunan emisi pada aktivitas operasional," kata Dany.

MIND ID menghasilkan emisi yang berasal dari dua cakupan. Pada 2019, rona cakupan satu yang berasal dari penggunaan bahan bakar fosil (batu bara dan marine fuel oil) untuk proses pengolahan, dan bahan bakar diesel untuk kendaraan proyek.

Total ada 2,8 juta ton karbon dioksida ekuivalen emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari cakupan pertama. Sedangkan rona cakupan dua berupa penggunaan listrik yang bersumber dari grid PLN untuk kegiatan operasi dan produksi yang tercatat sebesar 0,1 juta ton karbon dioksida ekuivalen.

Pada 2021, MIND ID menghasilkan emisi Business as Usual (BAU) dari cakupan satu dan dua sebesar 3,335 juta ton karbon dioksida ekuivalen yang bersumber dari kegiatan produksi dan operasional pertambangan.

MIND ID berhasil mencatat pengurangan emisi sebesar 71 ribu ton karbon dioksida ekuivalen atau sebesar 2,13% dari emisi BAU kegiatan produksi dan operasional pertambangan pada tahun lalu.

Melalui anak usahanya PT Bukit Asam Tbk dukungan terhadap pengurangan emisi karbon global dan presidensi G20 Indonesia dilakukan salah satunya melalui groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada jalan tol Bali Mandara di Ngurah Rai.

Selain itu, Bukit Asam juga sudah menginisiasi PLTS di Desa Tanjung Raja, Muara Enim untuk program tanggung jawab sosial perusahaan bidang pertanian. PLTS tersebut digunakan sebagai sumber energi pompa irigasi sehingga mendukung peningkatan produksi pertanian padi.

Sedangkan, PT Timah Tbk menempatkan PLTS sebagai salah satu fasilitas pendukung area reklamasi bekas tambang di Selinsing, Belitung Timur. Serta PT Aneka Tambang (Antam) menggunakan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya pengendalian emisi karbon dalam aktivitas pertambangan.

Sejak 2019, Antam telah mulai memanfaatkan penggunaan teknologi solar sel sebagai sarana penerangan di area pertambangan bauksit di Kalimantan Barat. Selain itu, pemanfaatan teknologi energi terbarukan juga digunakan untuk mendukung kegiatan pengembangan masyarakat di sekitar tambang emas Pongkor, Jawa Barat.

"Selain inisiatif yang sudah ada, grup MIND ID terus mengeksplorasi dan mengupayakan peluang-peluang baru penurunan emisi, seperti penggunaan peralatan dan kendaraan operasional berbasis baterai listrik, solusi berbasis alam, dan lain sebagainya," ujar Dany.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...