Rayu Hongaria Setop Minyak Rusia, UE Bangun Jaringan Pipa Eropa Timur

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Mei 2022, 18:30
minyak rusia, uni eropa, hongaria, eropa
KATADATA
Uni Eropa berencana untuk meningkatkan infrastruktur minyak di Eropa Timur untuk merayu negara yang masih menolak sanksi embargo minyak Rusia.

Uni Eropa sedang mencari cara untuk meningkatkan infrastruktur minyak di kawasan Eropa Timur untuk merayu negara-negara yang menolak rencana embargo minyak Rusia. Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko menolak sanksi baru ini karena khawatir terhadap dampaknya terhadap perekonomian mereka.

Sebagian besar negara anggota UE mendukung rencana embargo minyak Rusia untuk menghukum negara tersebut atas invasi ke Ukraina. Namun butuh suara bulat untuk merealisasikan sanksi tersebut. Hongaria menjadi yang paling vokal mengkritisi kebijakan tersebut.

Juru bicara Komisi Eropa, Eric Mamer, mengatakan bahwa telah terjadi pembicaraan antara Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Mereka membahas investasi dalam peningkatan infrastruktur minyak Hungaria.

"Yang sangat penting adalah bahwa kita mempertahankan persatuan Uni Eropa dalam hal sanksi terhadap Rusia, ini adalah upaya kolektif. Kami berharap Uni Eropa dapat mengadopsi sanksi secepat mungkin," kata Eric Mamer, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (11/5).

Von der Leyen mengatakan diperlukan upaya yang lebih besar untuk mencapai kesepakatan pelarangan minyak Rusia. Ia juga akan menjadi tuan rumah dalam diskusi tentang kerja sama regional dalam infrastruktur minyak di blok tersebut.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga berbicara dengan Orban. Menteri UE Prancis mengatakan secara terpisah kesepakatan dimungkinkan terjadi minggu ini. Utusan negara-negara anggota Uni Eropa akan bertemu mengenai masalah ini di Brussels Rabu (11/5) ini.

Menanggapi pembicaraan antara Orban dengan von der Leyen, Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto, mengatakan makan malam para pemimpin menandai "langkah kecil ke depan" tetapi masih banyak pekerjaan yang diperlukan.

“Pengesahan sanksi ini akan merusak ketahanan energi kita. Tidak mungkin membeli minyak yang cukup untuk menjaga ekonomi Hongaria bekerja,” kata Szijjarto.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...