KPK Tak Tahu Surya Darmadi Pindah Kewarganegaraan dan Diburu Interpol

Image title
1 Juli 2022, 07:02
kpk, duta palma, surya darmadi, buronan, dpo
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku tak mengetahui bahwa DPO Surya Darmadi, pemilik PT Duta Palma Group telah berpindah kewarganegaraan.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengaku tak mengetahui bahwa buronan Surya Darmadi yang merupakan pemilik PT Duta Palma Group tak lagi berwarga negara Indonesia (WNI).

Pada mulanya, informasi tersebut dilontarkan oleh pihak Kejaksaan Agung. “Wah belum tahu. Saya belum dapat informasi dari Kejaksaan,” ujar Firli saat ditemui di Kompleks Parlemen pada Kamis (30/6).

Advertisement

Selain itu, dirinya juga mengaku tak mengetahui bahwa Surya Darmadi telah masuk dalam daftar red notice oleh National Central Bureau (NCB) Interpol. Padahal Surya termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di KPK.

Meski tak mengetahui, dirinya berencana untuk mendalami dan menindak lanjuti segala informasi yang berkaitan dengan seluruh DPO di KPK, termasuk Surya Darmadi. “Nanti kita dalami ya. Semua informasi informasi terhadap DPO akan kita tindak lanjuti,” katanya.

Sementara itu, pihak NCB Interpol menyatakan bahwa Surya Darmadi telah masuk ke dalam daftar red notice. Sebagai informasi, red notice merupakan pemberitahuan kepada kepolisian di berbagai negara untuk mencari dan menangkap seseorang.

“Iya (masuk red notice). Yang bersangkutan sudah masuk dalam daftar red notice semenjak 13 Agustus 2020,” kata Sekretaris NCB Interpol, Brigjen Pol. Amur Chandra saat dihubungi Katadata.co.id pada Kamis (30/6).

Sebelumya, Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menginformasikan bahwa Surya Darmadi tak lagi berwarga negara Indonesua (WNI). Namun, pihak Kejaksaan Agung masih enggan mengungkapkan di negara mana Suryadi terdaftar sebagai warga negara.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement