Penerimaan Sektor Hulu Migas Capai 97% dari Target Berkat Harga Minyak

Muhamad Fajar Riyandanu
15 Juli 2022, 19:58
penerimaan negara, harga minyak, hulu migas, skk migas
Pertamina Hulu Energi

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat penerimaan negara dari sektor hulu migas mencapai US$ 9,7 miliar atau setara Rp 145 triliun dengan kurs Rp 15.000 hingga semester I 2022.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan tingginya harga minyak di pasar internasional turut menyumbang besaran hasil dari penerimaan negara yang mencapai 97,3%, dari target penerimaan negara pada APBN 2022 senilai US$ 9,95 miliar.

Advertisement

"Di tengah situasi perekonomian nasional yang belum pulih serta masih terkendalanya operasional hulu migas akibat pandemi Covid-19, industri hulu migas tetap mampu memberikan penerimaan negara yang optimal dan menjaga keberlanjutan usaha industri penunjang nasional," kata Dwi di Jakarta, Jumat (15/7).

Dwi memaparkan capaian realisasi produksi lifting migas hingga semester I 2022 masih belum mencapai target. Hal tersebut terjadi lantaran banyaknya unplanned shutdown di sejumlah Wilayak Kerja (WK) besar seperti proyek Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3.

SKK Migas mencatat lifting minyak misalnya baru mencapai 614,5 ribu barel per hari (bph) atau 87% dari target 703 ribu bph. Sementara itu, lifting gas berada di capaian 5.326 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 92% dari target 5.800 MMSCFD.

Adapun di kerja pengeboran, SKK Migas sudah melaksanakan 16 pengeboran sumur eksplorasi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 13 sumur.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement