ESDM Targetkan Dapat Pengganti Chevron di Proyek Migas IDD Tahun ini

Muhamad Fajar Riyandanu
15 Agustus 2022, 19:34
chevron, proyek migas laut dalam, indonesia deepwater development, esdm, skk migas
Medco Energi
Ilustrasi pengeboran migas lepas pantai.

Pemerintah sedang mempercepat proyek migas laut dalam atau Indonesian Deepwater Development (IDD). Usai ditinggal Chevron sebagai operator proyek pada 2020, pemerintah masih bernegosiasi dengan perusahaan migas asal Italia, Eni, sebagai penggantinya. Negosiasi ditargetkan rampung tahun ini.

Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji mengatakan pemerintah juga membuka peluang negosiasi dengan perusahaan migas internasional lain di luar Eni. Saat ditanya siapa siapa perusahaan Migas tersebut, Tutuka enggan menjawab.

Dia hanya mengatakan Kementerian ESDM dan SKK Migas menilai proyek ini bernilai prospek tinggi. Tutuka berharap, pengumuman operator IDD bisa diselesaikan pada tahun ini.

"Sedang dalam (negosiasi) bisnis ya, kalau saya sampaikan engga etis juga. Yang serius ada, kami bersama SKK Migas selesaikan dulu antara Chevron sama Eni," kata Tutuka di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (15/8).

Senada dengan Tutuka, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto berharap pengumuman operator IDD bisa diselesaikan pada tahun ini. Adapun posisi Eni dalam upaya ambil alih blok migas ini cukup strategis karena telah memiliki fasilitas produksi tak jauh dari IDD, yaitu Blok Muara Bakau dan Lapangan Merakes, Blok East Sepinggan, Kalimantan Timur.

Adapun IDD berlokasi di Cekungan Kutai, provinsi yang sama. "Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa lebih jelas. Targetnya akhir tahun ini. Operatornya akan clear," kata Dwi ditemui di lokasi yang sama.

Sebelumnya SKK Migas meyakini masuknya Eni bakal membuat rencana pengembangan proyek laut dalam menjadi lebih baik. Ketika itu Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menargetkan proses alih kelolanya dapat rampung pada Maret 2021, meski hal tersebut tak terealisasi.

Keputusan ENI nantinya akan sangat menentukan target operasional (onstream) proyek migas itu. Patokan pemerintah, IDD Tahap II akan mulai berproduksi pada 2025. “Kalau tidak deal tahun ini ya mundur onstream-nya. Jalannya masih panjang,” ujar Julius kepada Katadata.co.id, Rabu (3/2/2021).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...