Simpang Siur, Pembatasan Tetap Berjalan Meski Harga BBM Subsidi Naik?
Pemerintah tak kunjung memberikan titik terang kepada publik soal kepastian naiknya harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Di sisi lain, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan bahwa pembatasan pembelian dua jenis BBM bersubsidi itu akan tetap berjalan berdasarkan kriteria cc mesin kendaraan.
Arifin megatakan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar akan diterapkan sembari menanti adanya penambahan kuota. "Saat ini pemerintah sedang merancang kriteria konsumen yang berhak menerima BBM bersubsidi," ujarnya.
Kriteria tersebut bakal dikerucutkan pada kapasitas mesin kendaraan yang diatur dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Perpres 191 sudah menuju kesepakatan, motor masih boleh dan untuk mobil nanti ada pembatasan CC. Motor 110 CC masih bisa, 125 CC juga masih bisa," ujar Menteri ESDM.
Sementara itu harga Pertalite disebut-sebut akan naik menjadi Rp 10.000 per liter dari harga awal Rp 7.650 per liter. Sementara solar naik menjadi Rp 7.200 per liter dari sebelumnya Rp 5.150 per liter.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, mengaku pihaknya belum mendapat informasi soal kepastian harga kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kami belum tahu," singkat Saleh via pesan singkat pada Senin (29/8).
Sebanyak 820.000 Kendaraan Telah Mendaftar MyPertamina
Hal serupa juga dikatakan oleh PT Pertamina. Sektetaris Perusahaan Pertamina Parta Niaga, Irto Ginting mengatakan pihaknya belum mendapat arahan khusus dari pemerintah soal adanya kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.
Adapun hingga Sabtu 27 Agustus kemarin, Pertamina mencatat ada 820 ribu unit kendaraan yang mendaftar ke Aplikasi MyPertamina. "Kami sebagai operator akan melakasanakan penugasan yang diberikan pemerintah," kata Irto.
lebih lanjut, Irto meminta masyarakat agar tak khawatir soal stok BBM bersubsidi. Irto menyartakan, saat ini stok Solar tahan hingga 21 hari dan 18 hari untuk Pertalite. "Dan ini kami terus produksi," sambung Irto.