Perpanjangan Kontrak Ditolak Tiga Gubernur, Vale Siap Bernegosiasi

Muhamad Fajar Riyandanu
14 September 2022, 12:49
vale indonesia, perpanjangan kontrak, nikel, tambang
Arief Kamaludin|KATADATA
Logo PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

PT Vale Indonesia bakal menemui tiga gubernur Sulawesi yang menolak perpanjangan izin kontrak karya (KK) yang akan berakhir pada Desember 2025. Mereka adalah Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.

Direktur Utama Vale, Febriany Eddy, mengatakan pihaknya bersedia melakukan dialog kepada pemerintah daerah terkait Rencana Induk Pengembangan Masyarakat atau RIPM.

Advertisement

"Kami akan berdialog untuk dapatkan konsensus untuk RIPM, kalau tidak dirembukkan bersama maka akan ada tumpang tindih dan tak ada sinergi," kata Febri saat ditemui wartawan di Hotel Park Hyatt Jakarta Pusat pada Selasa (13/9).

Febri menilai, melalui dialog dan diskusi kepada pemangku kepentingan, pemerintah pusat dan daerah akan menyetujui pengajuan perpanjangan kontrak perusahaan sebagai bagian dari upaya menjaga iklim investasi di Indonesia.

"Kami yakin pemerintah jaga iklim investasi. Pemerintah akan beri kami kenyamanan untuk melanjutkan semua program kami yang sejalan dengan apa yang jadi prioritas pemerintah, yaitu investasi dan pembentukan eksositem miobil listrik," sambungnya.

Vale mendapat kritik tajam dari Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan karena dianggap minim kontribusi. Dari total luas lahan kontrak karya seluas 70.923,74 hektar dengan tiga blok yang sudah dirilis, yakni Blok Pongkeru, Blok Bulubalang, dan Blok Lingke Utara, kontrak karya Vale hanya berkontribusi 1,98% dari total pendapatan daerah.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menilai nominal Ini sangat kecil sehingga terjadi perlambatan penanganan kemiskinan Luwu Raya dan Luwu Timur di wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam.

Menurut Sulaiman, kontribusi pemasukan terhadap daerah Sulawesi Selatan hanya mencapai Rp 200 miliar per tahun. Oleh karena itu, Dia menolak perpanjangan kontrak Vale yang direncanakan berdurasi 35 tahun.

Selain itu, Sulaiman mengatakan, Vale tidak memberikan kesempatan kepada putra daerah untuk menjadi pimpinan perusahaan atau top level management sejak mereka menjalankan aktivitasnya 54 tahun lalu. Vale juga menolak untuk melakukan kerja sama penjualan BBM Solar yang ditawarkan dari perusahaan lokal.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement